Hari ini ada mata kuliah bahasa Indonesia, materinya menarik yaitu
"Membaca Dan Menulis". Menurut saya materi ini sangat menarik, saya
berusaha memperhatikan pemaparan dari kelompok yang mendapat giliran
presentasi dengan serius. Setiap kata saya pahami, perhatian saya
terfokus pada materi itu tanpa mempedulikan yang lainnya, waktu 3 jam
terasa sebentar. Bukan karena materi ini baru bagi saya, karena sejak SD
kita semua telah diajarkan tentang menulis dan membaca. Tapi hari ini
materi membaca dan menulis memunculkan aura yang berbeda. Alasannya
sederhana, karena saya ingin sekali menjadi seorang penulis.
Dari fenomena alami yang saya rasakan selama belajar Bahasa Indonesia
tadi membuat saya mengerti akan satu hal, bahwa kita harus selalu
memiliki tujuan yang jelas saat melakukan sesuatu, ada terget tersendiri
yang harus kita capai, maka itu akan menjadi motivasi bagi kita untuk
melakukannya. Begitu luar biasa semangat itu uncul. dampaknya perasaan
saya saat menulis kali ini menjadi agak grogi. Setelah mendapat materi
tadi ternyata masih sangat banyak yang harus diperbaiki dari tulisan
saya. Tapi tidak masalah, saya akan terus belajar agar nantinya bisa
menjadi seorang penulis yang profesional.
Menulis adalah
suatu pekerjaan yang menyenangkan bagi saya, Karena dengan menulis saya
dapat mengungkapkan apa-apa yang ada di hati dan pikiran saya, sebelum
semuanya hilang tanpa bekas. Saya sepakat apa yang dikatakan penyaji
tadi bahwa "ketika keinginan untuk menulis itu muncul,maka lakukanlah
karena jika tidak seiring dengan waktu semua ide akan hilang dan kita
tidak mendapatkan apa-apa". Tidak hanya itu, menurut saya menulis juga
dapat membantu menyelesaikan masalah, masalah akan lebih runut ketika
kita menuliskannya pada lembaran kertas, karena dengan begitu kita dapat
memfungsikan indera mata untuk ikut melihat masalah yang sedang kita
hadapai, dan memungkinkan kita untuk merencanakan solusi-solusinya. Lain
halnya ketika masalah tersebut masih tertumpuk dalam pikiran, semua
terasa menyesakkan seolah tak mampu untuk memecahkannya.
Dalam keseharian saya, saya memiliki orang-orang yang saya kagumi karena
kebijaksaannya dan keluasan wawasannya. Sering saya berinteraksi dengan
mereka, bahkan tidak jarang meminta solusi dari masalah-masalah yang
terjadi di organisasi yang sedang saya geluti (LDK), saya mempelajari
tahapan mereka dalam menyelesaikan masalah. Ternyata mereka menuliskan
setiap inti dari yang saya sampaikan, kemudian munculah solusi dari
masalah tersebut. Melihat masalah dengan lebih nyata memudahkan kita
untuk menganalisa serta mencari solusi.
Tidak semua orang bisa
menuangkan perasaan dan pikirannya dalam rangkaian kata. Karena bahasa
tulisan itu tidak sesederhana bahasa lisan. Bahasa lisan lebih simple
dan sering dibahasakan dengan spontan dan pendek. Sedangkan dalam bahasa
tulisan harus benar-benar jelas agar setiap pembaca dapat mengerti inti
dari yang dituliskan. Meskipun sejak TK kita sudah mengenal baca-tulis,
terkadang perkara menulis masih sering menjadi masalah bagi kita. Namun
jika kita terus berusaha pasti suatu saat kita akan pandai
menulis...Karena ala bisa karena biasa...
Entri Populer
-
Bissmillahirrohmaanirrohiym... Lama rasanya tidak menulis, padahal dulu saya termasuk hoby untuk menulis,meskipun nulisnya cuma dikerta...
-
“Pengalaman adalah guru yang paling berharga”. Sebuah kalimat yang sering kita dengar, dan saya sepaka...
-
Huft,,berbagai masalah muncul sejak tadi malam, urusan acara yang belum kelar, ditambah lagi kendala-kendala yang lain. Kadang pikiran terfo...
-
Hari ini ada mata kuliah bahasa Indonesia, materinya menarik yaitu "Membaca Dan Menulis". Menurut saya materi ini sanga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar